FIGC Revisi UU Anti Rasisme di Italia
Italia, Bola Taruh – Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC) meresmikan undang-undang terbaru untuk melawan rasisme. FIGC akan memberlakukan regulasi yang sesuai dengan ketetapan UEFA, ditambah pemberatan hukuman terhadap para pelaku rasis.
Sebelumnya, pesepakbola yang bersikap rasis terhadap lawan akan diganjar skors selama 5 pertandingan. Kini hukuman skors akan ditambah menjadi 10 pertandingan.
“Siapapun yang menghina orang, grup, termasuk warna kulit, ras, agama, atau budaya, akan diganjar skors minimal selama 10 pertandingan atau hukuman lain yang dianggap tepat,” tulis pernyataan resmi di situs resmi FIGC.
Peraturan juga akan diterapkan untuk mendisiplinkan para suporter. Jika suporter bersikap rasis maka bagian stadion tempat terjadinya insiden rasis akan ditutup. Jika terjadi insiden rasis lagi, maka stadion akan ditutup penuh dari para suporter dan klub akan dikenakan denda minimal 50 ribu Euro.
Jika terjadi insiden lainnya, maka klub akan bertanding tanpa suporter selama lebih dari 1 pertandingan, diganjar kekalahan, pengurangan poin, atau bahkan didiskualifikasi dari turnamen.
Jika pertandingan mengalami skors oleh wasit akibat terjadi insiden rasis atau perilaku diskriminasi, kemenangan bisa dihadiahkan kepada tim lawan yang pihaknya mengalami perlakuan tersebut.




