Masyarakat Los Angeles bisa segera menikmati aneka kue bertema depresi yang dijual pembuat roti lokal. Spesialis PR di Inggris, Emma Thomas datang dengan ide Depressed Cake Shop untuk mengangkat isu-isu kesehatan mental lewat cara yang mudah dan menyenangkan.
Seperti dilansir dari Huffington Post (20/08/2013), Thomas mengatakan bahwa setiap orang bisa membuat kegiatan yang unik untuk mengangkat isu-isu tertentu. Iapun menjual beragam kue warna abu-abu dan menyumbangkan hasil penjualannya ke badan amal setempat yang fokus mengurusi masalah depresi dan gangguan mental. Salah satunya National Alliance on Mental Illness di Westside, Los Angeles.
Sementara itu, Rebecca Swanner selaku event organizer di Los Angeles mengutarakan pendapatnya, “Masalah depresi bukanlah bahan tertawaan.” Kue-kue bertema depresi ini diharapkan bisa memberitahu masyarakat tentang berbagai rintangan yang harus dihadapi orang depresi.”
“Di London misalnya, kami menjual Misfortune Cookies dengan tulisan Snap Out of It. Konsep ini menggambarkan bahwa sering kali masyarakat hanya mengatakan snap out of it (dalam bahasa Indonesia berarti cepatlah ‘keluar’ dari masalah depresi) pada orang-orang depresi,” ujar Swanner.
Padahal menurutnya mengatasi masalah depresi tidak hanya semudah mengatakan snap out of it.
Swanner yang juga memiliki perusahaan kue Secret Marmalade, telah berurusan dengan masalah depresi sepanjang hidupnya. Ia mengaku, dengan membuat kue dirinya merasa lebih percaya diri sekaligus bisa membantu dirinya atasi masalah depresi.
Pembuat roti lokal di Los Angeles, yaitu Ninja Baking dan Miss Ali’s Cake Pops turut serta membuat kue untuk dijual di Depressed Cake Shop. Kue yang mereka buat antara lain plum wine cupcakes dan cloud and monster cake pops.
Hingga kini Swanner masih mencari lebih banyak sumbangan dessert dari komunitas pembuat kue profesional di Los Angeles. Rencananya, beragam kue warna gelap di Depressed Cake Shop bisa mulai dinikmati pada 23 dan 24 Agustus mendatang.
(odi/dni)
