Pada Jumat (17/5) lalu, penggeledahan dilakukan di dua rumah Dada Rosada yang diduga ada jejak-jejak dari para tersangka dalam kasus ini. Rumah dinas Wali Kota Bandung yang kerap disebut 'Rumah Pendopo' terletak di Jalan Kauman Nomor 56, Bandung.
Sedangkan rumah pribadi Dada Rosada berada di Jalan Tirtasari 2 Nomor 12, Bandung. Dalam penggeledahan ini, tim KPK juga dibantu pengamanannya oleh pihak jajaran Polda Jawa Barat (Jabar).
KPK menemukan sejumlah bukti dan petunjuk dalam penggeledahan tersebut. Hal inilah yang hendak dikonfirmasikan ke Dada.
Selain itu, kabarnya tim KPK juga hendak mengkonfirmasi nomor telepon milik Dada beserta komunikasi di dalamnya. Penyidik hendak menelusuri jejak para tersangka kasus suap Bansos, yang diduga terkait dengan Dada.
"Mengenai materi penyidikan saya tidak tahu," ujar Jubir KPK Johan Budi ketika dikonfirmasi, Kamis (23/5/2013).
KPK memeriksa Dada karena dia dianggap tahu seputar kasus dugaan suap ke Hakim Setyabudi tersebut. Kasus ini melibatkan orang dekat Dada, yakni Toto Hutagalung, pria bernama Asep yang merupakan suruhan Toto, dan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Kota Bandung Hery Nurhayat. Diduga, uang yang digunakan untuk menyuap Hakim Setyabudi ada yang berasal dari patungan sejumlah kepala dinas.
Per-1 Juni, PT.KAI Commuter Jabodetabek berlakukan tarif progresif. Selengkapnya di "Reportase Malam", pukul 02.52 WIB, hanya di Trans TV.