Udon dan ramen, dua jenis mie Jepang yang digemari warga Jakarta. Setelah resto khusus ramen, kini ada resto khusus udon. Karena selalu terjebak antrian di outlet Marugame Udon & Tempura di Mall Taman Anggrek, akhirnya kami mampir di outlet terbarunya di Gandaria City.
Yang menarik resto ini memakai konsep open kitchen dan self service. Bentuk outlet yang terbuka dan memanjang membuat kami leluasa melihat para pegawai merebus udon, meracik kuahnya. Juga melihat langsung aneka tempura digoreng panas mengepul.
Kalau masih bingung, ada petunjuk cara memesan makanan dengan self service ini. Pertama, harus memilih jenis racikan udon. Ada 8 jenis udon yang terpampamng di daftar menu yang dipasang dalam ukuran besar lengkap dengan gambarnya.
Ada kake udon, udon polos dengan kuah kaldu dashi, ontama udo, udon dengan telur, kamege udon yang disajikan dengan kuah terpisah, tori baltam udon, udon dengan kuah putih dan bakso ayam, dan niku udon, udon dengan topping irisan daging dan kuah kaldu sapi.
Ternyata ada juga udon yang dingin, zaru udon. Udon ini biasa dinikmati saat musim panas. Yang sedikit berbeda adalah beef curry udon, udon ini diberi irisan daging sapi dan disiram kuah kari khas Jepang yang kecokelatan dan kental.
Karena baru pertama kali mencicipi udon di sini, maka udon paling basic yang kami pilih, Kake Udon (Rp. 30.000) dan Niku Udon (Rp. 40.000). Udon merupakan mie yang dibuat dari tepung terigu, air dan garam. Berbeda dengan ramen, udon warnanya putih, lebih tebal dan dipotong selebar 0,5 cm sehingga saat dikunyah terasa mulur kenyal.
Udon yang segar direbus sebentar dalam wadah berisi air mendidih yang bergolak yang bisa diamati langsung saat memesan. Kake Udon ini diberi topping tenkatsu, remahan adonan tepung yang digoreng kering atau kremesan dan irisan daun bawang.
Setelah menerima Kake Udon dan Niku Udon dan barulah kami menuju ke bagian tempura. Terlihat beragam jenis tempura digoreng langsung. Tempura inipun dijamin segar karena hanya disajikan untuk 20 menit saja setelah itu akan ditarik dan diganti baru.
Karena kakiage tempura belum siap, maka tori tempura (Rp.11.000), kisu tempura (Rp.10.000), skeweredd tofu roll (Rp.11.000), dan beef croquette (Rp.11.000) pun kami pilih untuk mendampingi udon. Selanjutnya ada meja khusus condiment. Tersedia irisan cabai rawit merah, daun bawang, wijen, juga kremesan ekstra, jahe dan sendok serta sumpit.
Di meja ternyata juga tersedia shoyu dan cabai merah bubuk. Hirupan pertama kakejiru (kuah udon) terasa gurih yang tidak terlalu kuat. Ada rasa shoyu dan aroma dashi yang ringan. Setelah diaduk dengan sedikit jahe, rasanya lebih mantap. Udonnya lembut, mudah meluncur dan kenyal empuk. Sedikit irisan cabai rawit merah membuat hirupan udon makin nikmat. Slurp!
Kuah Niku Udon yang lebih kuat rasa dagingnya sedikit agak manis. Irisan daging sukiyakinya empuk gurih. Udon inipun asyik juga diberi sedikit kremesan dan irisan cabai rawit merah. Sensasi gurih pedas dan kuah panasnya langsung membuat dahi berkeringat.
Kisu tempuranya renyah gurih, mengiringi hirupan udon. Sengaja kami tak merendamnya dalam kuah karena ingin merasakan gurih renyahnya tempura. Tofu roll yang empuk gurih disajikan dalam bentuk sate. Renyahnya kulit tofu terasa gurih dengan isian yang lembut.
Tak terasa udon hangat mengepul tuntas kuahnya hingga hirupan terakhir. Selain terasa lebih segar, tambahan cabai rawit merah membuat sajian ini jadi lebih menantang. Resto kedua yang dikelola oleh PT Sriboga Group ini merupakan franchise dari Marugame Seimen yang berpusat di Kobe Jepang.
O,ya sebelum meninggalkan meja, jangan lupa taruh mangkuk dan peralatan makan di tempat yang disediakan. Ini memudahkan pelayan membersihkan meja. Karena resto ini berkonsep self service! Gochisosama desita!
Marugame Udon & Tempura
Gandaria City Mall Lantai UG
Jl. KH M.Syafri Hadzani No.8
Jakarta Selatan
Mall Taman Anggrek, 3rd Floor,
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 21
Jakarta Barat
(odi/odi)
