Hempfest Festival Ganja digelar dengan membagikan 1.000 buah Doritos rasa ganja oleh para polisi yang bertugas di sekitar festival. Setelah dilegalkan, konsumsi mariyuana di Amerika meningkat dan orang-orang semakin kreatif untuk menikmati barang yang dilarang di berbagai negara.
Sersan Sean Whitcomb yang kali itu bertugas membagi-bagikan Doritos dengan rasa tidak biasa itu berkata, “Jika kami membuat selebaran mengenai mariyuana, saya yakin bahwa selebaran itu akan berakhir di tempat sampah.”
“Kami ingin masyarakat mengetahui segala informasi tentang mariyuana. Kami sengaja membuatnya dengan cara yang unik dan humoris. Kami tahu apa yang kami lakukan walaupun kelihatannya ini ironis,” demikian tuturnya.
Kepolisian Seattle membuat sticker yang ditempelkan pada tiap bungkus doritos tentang hal-hal yang harus dibaca oleh penikmat Doritos ini. Mereka menyebutnya Dont’s dan Dos—Yang boleh dan Yang tidak boleh.
Larangan yang diberitahukan antara lain, jangan mengemudi ketika sedang 'high', jangan mengonsumsinya di hadapan publik, karena bisa didenda. Jangan memberi, menjual apalagi memaksa untuk menngonsumsi ganja ini pada seseorang yang berumur di bawah 21 tahun.
Sedangkan Dos-nya adalah: Kalian boleh menikmati album Dark Side of The Moon (album terberu Pink Floyd) dengan volume normal. Dan silahkan menikmati Hempfest! Kurang dari 30 menit, seribu bungkus Doritos pun telah berpindah tangan ke pengunjung Hempfest.
Sesuai yang dilansir www.cnn.com semua orang hadir (berusia di atas 21 tahun) menikmati Doritos tersebut. Selain Doritos gratis, mereka juga menikmati banyak macam makanan dan minuman yang mengandung ganja di Hempfest, seperti Hemp Burger.
(odi/odi)