Liputan6.com, Jakarta : Dua pekan menjelang relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejumlah pedagang kaki lima masih menyatakan keberatan untuk dipindahkan ke Blog G.
Selain tak layak, tempat yang dijanjikan Pemda DKI Jakarta itu sepi pengunjung. "Di sana banjir, becek, pengunjung juga bisa marah," kata salah satu pedagang, Roy, dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (24/7/2013).
Relokasi PKL menjadi pilihan Pemprov DKI Jakarta untuk menertibkan kawasan Pasar Tanah Abang. PKL yang memakai jalan dan trotoar untuk berdagang telah membuat arus lalu lintas menjadi macet.
Pemprov DKI akan merelokasi PKL tanpa dipungut biaya apapun selama 6 bulan pertama. Namun, setelah itu, padagang harus membeli kios di Blok G dengan harga Rp 5,5 juta per meter. Pembayaran bisa diangsur selama tiga tahun. (Ali/Yus)