JAKARTA, KOMPAS.com - Kesempatan masyarakat untuk memberi masukan atas daftar pemilih sementara (DPS) sudah habis, namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru mengunggah 88 persen data pemilih di Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) secara online di situs kpu.go.id.
"Di Sidalih kami (KPU) sudah 88 persen, sekitar 165.50.651 jiwa yang datanya sudah masuk," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Kementerian Dalam Negeri, Kamis (1/8/2013).
Dia mengungkapkan, data pemilih dari KPU di tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang sudah masuk di KPU Pusat mencapai sekitar 188 juta jiwa. Namun, belum semua data tersebut dimasukkan ke dalam sistem informasi KPU.
Disampaikannya, data yang belum masuk merupakan data pemilih dari beberapa kabupaten/kota di Provinsi Papua dan Maluku Utara. Walau belum semua data masuk ke dalam Sidalih, kata Ferry, masyarakat tetap dapat mengecek namanya di daftar pemilih sementara (DPS) yang tertera di kantor kelurahan atau desa.
"Dia (pemilih yang belum terdaftar di Sidalih) harus cek ke lapangan. Di lapangan pasti ada. Kalau cetaknya pasti ada. Di DPS yang dicetak dan ditempel pasti sudah ada nama warga," klaimnya.