Liputan6.com, Riau : 4 Pasangan Calon Bupati resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Indragiri Hilir (Inhil) sebagai peserta Pilkada Inhil, Riau periode 2013-2018. Meski demikian, pendukung pasangan Bupati HM Wardan MP-Rosman Malomo (Warohmah) dinilai rentan pecah di akara rumput. Meski pasangan itu didukung 4 partai Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Perpecahan di akar rumput itu disebabkan sosok Wardan yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau itu kurang mengakar di masyarakat dan lemah secara komunikasi politik. Wardan kerap mengklaim telah mendapat restu dan dukungan penuh dari Gubernur Riau H.M. Rusli Zainal.
Anggota DPRD Inhil dari Partai Golkar Eddy S mengatakan partainya akan menjalankan perintah pengurus DPP yang telah menginstruksikan untuk mendukung pasangan Warohmah. Meski pun, Ia juga tidak bisa mengelak masih ada sejumlah pengurus di tingkat bawah (akar rumput) yang mengalami perpecahan dukungan. Khususnya, sebelum ada pengumuman resmi KPUD Inhil.
”Secara organisatoris kita solid. Instruksi pusat memerintahkan kita mendukung pasangan Warohmah, bukan yang lain. Dan ini kita jalankan. Meski pun mungkin masih ada yang belum memahami instruksi tersebut secara utuh di tingkat bawah. Tapi jika saya ditanya, saya tidak bisa menjawab itu. Yang pasti, di internal kita sudah menjalankan sejumlah langkah sesuai perintah pusat,” ujar Eddy melalui pesan tertulis di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Sementara, Ketua PAC PDIP Teluk Belengkong, Ganis Parwan menyatakan sebagai pengurus di tingkat bawah dirinya kecewa dengan sikap Wardan yang tidak komunikatif kepada pengurus partai yang menjadi ujung tombak di Pilbup Inhil September mendatang. Terbukti, saat Wardan melakukan sosialisasi di Teluk Belengkong, dirinya tidak disapa sehingga yang hadir dalam sosialisasi itu hanya 10 warga.
”Itu baru satu contoh yang menggambarkan bagaimana Pak Wardan tidak maksimal membangun komunikasi politik kepada kami, pengurus partai di akar rumput. Meski begitu, sesuai garis partai, saya akan menjalankan instruksi pusat. Tapi harapan saya, Pak Wardan mengubah polanya sehingga tidak semakin banyak yang kecewa dan akhirnya pindah ke lain hati hingga berujung pada semakin melebarnya perpecahan dukungan di akar rumput,” ungkap Ganis. (Adi)
