[VIDEO] Ramadan, Alquran Braille Hanik Laris Manis

Liputan6.com, Surabaya : Seorang tuna netra di Surabaya bernama Hanik Indrawati membuat Alqur'an dari huruf Braille. Keahlian langka ini sangat membantu penyandang tuna netra yang belajar Alqur'an. Di bulan Ramadan, pesanan Alqur'an Braille berdatangan.

Liputan 6 SCTV, Kamis (24/7/2013) memberitakan, Hanif menerima banyak pesanan mengetik Alquran dengan huruf Braille. Mata Hanik memang tidak bisa melihat, tetapi ia piawai mengoperasikan mesin ketik Braille. Sesekali tangannya meraba lembaran kertas bertuliskan huruf Braille di sisinya, kemudian dengan cekatan kedua tangannya menekan tombol mesin ketik Braille.

Alquran Braille ini bukan memakai huruf Arab, tetapi ditulis dengan huruf Braille latin, sehingga diperlukan keahlian khusus agar bisa dibaca sama dengan Alquran aslinya. Usai mengetik Hanik memeriksa ayat demi ayat, siapa tahu ada yang salah ketik. Hanik pun memperagakan bagaimana membaca ayat-ayat Alquran dengan huruf Braille yang diketiknya.

Kepandaiannya mengaji dengan huruf Braille didapat setelah Hanik belajar di Yayasan Pendidikan Tunanetra Islam Karunia (Yaptunik). Dari Yaptunik ini pula Hanik pandai mengetik dengan mesin ketik huruf Braille.

Dalam seminggu, Hanik mampu menyelesaikan sekitar 20 lembar ayat-ayat Alquran. Dengan honor Rp 500 perlembar. Di bulan Ramadan ini, pesanan Alquran huruf Braille cukup banyak, sehingga tidak semuanya dapat dipenuhi. Hanik berharap ada penyandang tunanetra yang mau mengikuti jejaknya, ia pun dengan senang hati akan mengajarinya. (Eks)