Liputan6.com, Maumere : Total 511 pengungsi yang sudah dievakuasi dari sekitar Pegunungan Rokatenda ke Maumere, NTT. Dari total pengungsi tersebut, 157 diantaranya siswa SD dan SMP yang tersebar di 3 sekolah, yaitu 64 murid dari SD Katolik Cawalo, 59 murid SD Katolik Nitung dan 34 siswa SMPN 1 Palue.
Para murid dan siswa tersebut akan dipindahkan ke SD Inpres Maumere, SD Katolik Maumere, SD Inpres Wairlklau dan SD Inpres Madawat. sementara itu, untuk siswa SMP akan dipindahkan ke SMP St. Maria, SMP Binwin dan SMP Frater.
Untuk proses evakuasi lebih lanjut, TNI AL juga sudah menyiapkan 2 buah KRI dan TNI AD menurunkan 20 personel SAR dan tambahan 1 pleton lagi yang siap membantu. Bupati Sikka, Yoseph Anshar Rera, mengatakan agar segera menyelesaikan secepatnya pengevakuasian masyarakat yang masih tersisa di zona berbahaya.
"Percepat pendistribusian sandang dan pangan dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan para pengungsi," kata Yoseph dalam rapat koordinasi penanganan pasca erupsi Rokatenda, dalam pernyataan tertulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Senin (12/8/2013).
Rapat koordinasi yang dihadiri Komandan Lanal Maumere, Kol Andy Willy, Dandim Sikka Letkol Satya Wardana, Kapolres Sikka AKBP Budi Hermawan, Komandan TRC BNPB Wisnu Widjaja dan SKPD terkait lainnya menghasilkan beberapa point penting.
Adapun hasil dari rapat koordinasi tersebut ialah, perlunya didirikan pos komando di kedua Kabupaten yaitu Ende dan Sikka guna mempermudah koordinasi dan penanganan dampak bencana seperti pengungsi, distribusi logistik dan peralatan. (Mhs/Riz)
