Bila hal ini benar tentu banyak wanita, terutama yang memiliki tubuh berbentuk buah pir, mengonsumsi berbagai jenis jamur. Seperti diulas Anna Pursglove dalam tulisannya di Daily Mail (14/08/2013) lalu, diet jamur atau dikenal dengan sebutan M Plan ini sangatlah sederhana.
Selama 14 hari Anda diharuskan mengganti satu kali menu makan dengan jamur. Anda juga disarankan memakan jamur mentah karena memiliki kandungan nutrisi paling banyak dan kalorinyapun rendah.
Mengapa jamur berkhasiat sangat baik masih menjadi bahan perdebatan? Bagi pihak yang mendukung, jamur dikaitkan dengan nilai indeks glikemik yang rendah sehingga membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Jamur juga tinggi protein dan serat sehingga baik untuk sistem pencernaan.
Tak hanya itu, jamur juga kaya akan vitamin B, zat besi, dan zinc yang berkhasiat menyehatkan kulit dan rambut.
Sedangkan pihak yang tidak yakin dengan kehebatan jamur, seperti terapis nutrisi Janine Fahri dari London’s NutriLife Clinic mengatakan, “Penurunan berat badan yang terjadi saat Anda menjalankan diet ini dikarenakan Anda mengganti makanan tinggi kalori dengan jamur yang nilai kalorinya relatif rendah.”
Fahri juga tidak yakin bahwa satu jenis makanan tertentu bisa membuat penurunan berat badan di area tertentu, seperti pinggul, paha, atau pinggang.
Sementara itu sang penulis artikel, Anna yang memiliki tubuh bentuk buah pir juga menjalankan diet M Plan ini. Hasilnya, setelah dua minggu lingkar pinggulnya berkurang 2,54 cm dan lingkar pinggangnya berkurang 1,27 cm. Bagaimana dengan Anda? Masih tertarik dengan diet jamur ini?
(odi/fit)