bandar303
Promo

Masyarakat Rindu Ber-Lebaran secara Serentak


By on 08.44

Pengurus Nahdatul Ulama memantau hilal dari lantai 32 pusat perbelanjaan Season City, Jakarta, Senin (8/7/2013). Kementerian Agama memutuskan awal Ramadhan 1434 H jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013. Keputusan diambil dalam sidang isbat di Kementerian Agama. | TRIBUN / DANY PERMANA

JAKARTA, KOMPAS.com — Mayoritas umat Islam Indonesia merindukan untuk menjalani awal puasa dan hari raya Idul Fitri secara serentak oleh semua kalangan. Hal ini terungkap dari penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini.

Peneliti LSI, Rully Akbar, mengatakan, sebanyak 74,78 persen publik berharap ingin Indonesia merayakan Lebaran di hari yang sama di seluruh Indonesia. Kerinduan itu dinyatakan mayoritas responden di semua segmen yakni 65-85 persen responden di setiap segmen menginginkan hal yang sama.

"Kerinduan itu dirasakan oleh pria atau wanita, penduduk desa atau kota, pendidikan rendah atau tinggi, bahkan juga keluarga besar NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah," kata Rully dalam jumpa pers di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (18/8/2013).

Di luar itu, Rully melanjutkan, sebanyak 70,30 persen masyarakat responden meyakini bahwa suatu saat ulama atau pimpinan ormas Islam bersepakat menentukan awal puasa dan Lebaran sejak jauh hari. Menurutnya, syarat yang dibutuhkan adalah kesepakatan pimpinan ormas, ahli fiqih dan ilmuwan di masing-masing ormas itu untuk menyamakan metode dengan menggunakan sebanyak mungkin kemampuan ilmu pengetahuan yang sudah bisa memprediksi waktu.

"Sementara peran pemerintah yang minimal, yang konsisten hanya terlibat dalam penentuan tanggal merah di sistem kalender 1 Januari akan ikut mempercepat kesepakatan itu," ujarnya.

LSI mengadakan survei khusus mengenai penentuan awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri melalui quick poll pada 13-14 Agustus 2013. Survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin error sekitar 2,9 persen.

Survei ini dilakukan di 33 provinsi di Indonesia untuk memperkuat data dan analisis. LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dan metode analisis media, focus group discussion, serta wawancara mendalam.

LSI mengadakan survei ini karena merasa publik perlu diketahui keinginannya terkait penentuan awal Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Selama ini hal itu hanya menjadi perdebatan antarormas dan ulama tanpa pernah mengekplorasi persepsi mayoritas publik Indonesia mengenai polemik awal puasa dan Lebaran.


About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.