bandar303
Promo

Sejak 3 Abad Silam Makanan Sudah Dikalengkan


By on 10.00

Soap NoodlesSportz SoapDream SoapVitamin B6Fondue ChocolateCocoa MixHabbatussaudanaZait ZaitunZait SaudanaJakarta - Penjualan makanan yang dikemas sudah lama dilakukan. Jenis kemasannya berbeda-beda, ada yang dari plastik dan kertas. Juga kemasan logam yang diperkenalkan mulai tahun 1750. Kemasan inipun dapat menyimpan makanan lebih lama.

Makanan yang dikemas kaleng termasuk ke dalam jenis kemasan modern. Ide ini dirancang melalui sebuah percobaan yang dilakukan oleh Nicolas Appert, seorang ahli teknologi pangan modern di Prancis pada tahun 1750-1841. Mulai dari menggunakan kemasan kertas lilin hingga stoples kaca.

Di tengah-tengah penelitian Appert, pemerintah Prancis menawarkan hadiah sebesar Rp. 165 juta, kepada siapa saja yang bisa menemukan cara mengawetkan makanan yang aman. Karena pada saat itu Napoleon Bonaparte memerlukan stok makanan yang banyak untuk anggota militernya saat berperang.

Kemasan kertas dan stoples ternyata tidak berhasil membuat makanan jadi awet. Justru mengalami pembusukan karena tembus cahaya dan udara. Sayangnya pada saat itu Appert tidak tahu jika mikroorganisme yang menyebabkan makanan jadi rusak. Hingga akhirnya Appert mengumumkan sendiri mengenai hadiah yang akan diberikan masyarakat Prancis.

Setelah itu dua orang di Inggris diberikan kesempatan untuk memperbaiki dan menerapkan penemuan Appert yaitu Bryan Donkin dan Peter Durand. Mereka berdua mengganti kaca dengan logam untuk mengemas makanan. Ide ini bermula dari pengalaman Donkin, pada tahun 1812 pabrik yang dimilikinya sudah memproduksi makanan kaleng seperti daging.

Begitu juga dengan Durant yang sudah menggunakan kemasan kaleng untuk daging sejak tahun 1810 sebagai pengganti kemasan kaca. Tutup kaleng besi yang dibuatnya tahan karat dan dilapisi dengan timah tipis agar tidak mudah lembab. Di tahun 1813, Durant menjual daging kemasan kaleng ke Royal Navy untuk pesokan makanan.

Ditahun 1819 makanan yang dikemas kaleng tiba di Amerika Serikat, sayangnya tidak ada seorangpun yang mengonsumsi makanan kaleng hingga Perang Saudara dimulai. Namun pada tahun 1821, William Underwood Company di Boston memperkenalkan makanan kalengan secara komersial di Amerika Serikat.

Dari tahun ketahun makanan kemasan kaleng semakin berkembang di banyak negara. Industri besar kemasan kalengpun makin dikembangkan. Bahkan tiap industri menerapkan teknologi pangan yang canggih seperti pasteurisasi, mendidihkan, pendinginan, pembekuan, pengeringan, vakum, pemberian agen antimikroba alami, perendaman larutan garam dan proses lainnya.

Tingkat keasaman juga diperhatikan dengan benar atau tidak boleh lebih dari 4,6 dan disterilisasi pada suhu 116-130 derajat selsius. Proses sterilisasi ini umum dilakukan pada produk makanan kaleng yang berisi sayuran, daging, makanan laut, unggas dan produk susu.

Tak heran jika saat ini produk makanan kaleng mulai banyak digemari dan menjadi alternatif hidangan praktis. Apalagi harga jualnya yang murah dan mudah dijangkau oleh semua kalangan. Jenisnyapun beragam mulai dari sayuran, buah-buahan, daging, ikan hingga kacang-kacangan.

(odi/dni)


About Syed Faizan Ali

Faizan is a 17 year old young guy who is blessed with the art of Blogging,He love to Blog day in and day out,He is a Website Designer and a Certified Graphics Designer.